Belajar Jadi Orang Tua Lewat Sekolah Parenting Harum

Sekolah Parenting Harum

Ada ungkapan bahwa jadi orang tua itu tidak ada sekolahnya. Tidak ada khatamnya, karena tiap hari adalah belajar bagaimana memahami karakter serta aneka persoalan anak. Seperti yang disampaikan penyair Kahlil Gibran dalam karyanya Anakmu Bukan Milikmu, Curahkan kasih sayang tetapi bukan memaksakan pikiranmu.

Beda tahun saja pasti ada perbedaan teknologi, budaya, kebiasaan. Otomatis berpengaruh pada cara menyelesaikan masalah. Anak-anak gen Z yang lahir pada era 2010 ke atas, cenderung mempercayakan internet untuk mencari jawaban atas sesuatu. Kalau tidak mengikuti alur, maka kita sebagai orang tua tentu tertinggal dan kurang bisa "nyambung" mengobrol dengan mereka.

Mengatasi fenomena tersebut, sejak menikah saya berusaha membekali diri baca teori parenting. Salah satunya mengikuti kelas dari Pondok Parenting Harum. Saya ingat tahun 2013, pembelajarannya masih melalui chat messenger juga grup tertutup di Facebook. Tapi sampai sekarang masih membekas. Foundernya Bu Abyz Wigati, beliau memiliki 2 putra dan 1 putri beranjak remaja. Bersama suami, Bu Abyz menularkan ilmu pengasuhan anak.

Alhamdulillah beberapa bulan lalu saya berkesempatan lagi mengikuti rangkaian kelas dari Sekolah Parenting Harum. Saya akan coba membagikan sedikit semoga bermanfaat.

Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Anak Agar Berdaya dan Bahagia

Saat menulis artikel ini, sedang ada duka menyelimuti beberapa orangtua yang anaknya meninggal akibat kericuhan di stadion Kanjuruhan. Saya berempati sebagai sesama orangtua bagaimana kita menanti hadirnya buah hati, memberikan hal terbaik, membahagiakan mereka tapi takdir berkata lain. Semoga para korban Husnul Khatimah. 

Sebuah tugas menumbuhkan karakter-karakter baik karena sebetulnya fitrah anak sejak lahir itu membawa benih kebaikan dari sang pencipta dengan keunikan masing-masing. Butuh proses panjang, dicontohkan orang tua dulu sebab anak peniru ulung. 

Jika orangtua salah, jangan ragu untuk mengakui, meminta maaf dan memperbaiki. Hal sederhana tapi akan diingat dan dilakukan juga oleh ananda. 

Langkah-langkah good parenting menurut Sekolah Parenting Harum :

1.Memahami Tahapan Tumbuh Kembang Anak.
2.Kesanggupan Berkomunikasi Efektif Kepada Anak.
3.Memberikan Support dan Control.
4.Memahami dan Trampil mengelola emosi diri sehingga bisa mengendalikan perilaku marah diri sendiri dan membantu anak mengelola emosinya.
5.Menumbuhkan Kesadaran Berperilaku Positif

Parenting

Tangki Cinta Keluarga 

Setiap manusia punya ‘wadah’ virtual yang  digambarkan sebagai tangki berisi cinta-kasih- sayang untuk bisa dicurahkan kepada orang lain di sekitarnya. Sementara dalam keluarga, sumber tangki cinta bagi anak adalah ayah dan ibunya. 

Tangki Cinta anak penuh atau kurang bisa dilihat dari perilaku sehari-hari. Jika anak menjadi pribadi yang mudah diajak kerjasama, merasa bahagia, mencapai potensi terbaiknya bisa jadi tangki cinta sudah tercukupi. Kebalikan, kalau anak suka membantah, memberontak, uring-uringan mungkin saja dia sedang butuh tangki cintanya diisi.

Orangtua sebaiknya juga berusaha mengerti apa tipe bahasa cinta anak. Sebab ada 5 tipe, tipe yang suka dipuji dengan kata-kata (words of affirmation), tipe sentuhan fisik, tipe waktu berkualitas, tipe suka diberi hadiah, tipe service (act of service).

Layanan Lengkap Sekolah Parenting Harum 

Bu Abyz Wigati sang founder Sekolah Parenting Harum adalah lulusan sarjana psikologi. Selain memberi kelas tentang parenting beliau melayani konseling dengan biaya sukarela. 

Telah banyak event dan seminar yang digelar tidak hanya bagi keluarga Indonesia tapi juga para pendidik lingkup sekolah agar generasi muda kita menjadi lebih baik secara keseluruhan. Sekolah Parenting Harum berkantor di Malang, namun dapat melayani training ke seluruh wilayah Indonesia. Kunjungi instagram Sekolah Parenting Harum atau website https://sekolahparentingharum.com/link-me/


Komentar

Postingan Populer