Korea Selatan, I Am Coming

Beruntunglah wahai kalian yang pernah ke Korea Selatan sebelum pandemi. Ternyata negaranya memang cantik sekali.

Destinasi impianku dari dulu adalah bisa ke Nami Island, tempat syuting Winter Sonata. Lalu melihat Istana Raja Korea Selatan seperti dalam drama yang selama ini kutonton.

Sebelum aku ceritakan pengalaman jalan-jalanku, aku ingin cerita bagaimana aku kenal dan suka negara tersebut. Waktu kuliah, tepatnya tahun 2010 ketika aku dan teman-teman mulai sibuk tugas akhir, melengkapi nilai yang masih jelek, skripsi. Kami merasa cukup jenuh.

Tapi kalau mengusir kejenuhan dengan jalan-jalan tanpa arah tujuan merasa buang uang, waktu dan tenaga. Akhirnya mencoba nonton variety show yang populer saat itu, Running Man. Ternyata sangat menghibur dan tidak sabar menunggu episode selanjutnya.

Sambil menunggu, kami mencari tontonan film Korea Selatan yang bagus dan direkomendasikan google. Tentu saja sambil mengerjakan tugas kuliah hehehe.

Ketemu dengan film A Moment To Remember, sedih ceritanya tapi kamu harus nonton. Setelah itu kenal Full House yang pemainnya Rain sama Song Hye Kyo.

Nah, kemudian jadi suka hal-hal berbau Korea Selatan. Termasuk ingin mengunjungi negeri Gingseng.

Keinginanku terkabul lewat virtual tour yang diadakan Wisata Kreatif Jakarta dan Komunitas ISB. Walau virtual nuansanya serasa nyata teman-teman. Inilah beberapa destinasi wisata yang kami kunjungi.

1. Gyeongbok Palace


Sebelum menuju ke Istana Gyeongbok, di tepi jalan ada patung Raja Sejong besar. Merupakan raja keempat dinasti Joseon yang berjasa bagi Korea Selatan menciptakan huruf Hangeul sebagai pengganti huruf Hanja. 


Beliau amat disayangi rakyatnya karena kebijakan-kebijakan semasa pemerintahannya berpihak pada rakyat. Di sebelah monumen ini ada Kantor Duta Besar Amerika untuk Korea Selatan jadi kata mbak Ira, tour guide dari Wisata Kreatif Jakarta area sekitar patung Raja Sejong sering dijadikan tempat demo.

Kembali kita ke topik Gyeongbok Palace, kalau kalian perhatikan ada bukit sebelah kiri. Depannya sudah Istana, bisa jalan kaki. 

Istana Gyeongbok atau Gyeongbok Palace adalah satu dari 5 Istana besar milik dinasti Joseon. Bangunan yang berdiri saat ini bukan bangunan asli tapi hasil renovasi tahun 1860-an karena penjajahan Jepang.

Terdiri dari 5792 kamar. Terbagi atas area untuk Raja, area untuk keluarga raja, juga area untuk permaisuri dan selir. 


Klasik dan khas sekali bangunan Korea zaman dulu. Lambang keagungan kerajaan dan rakyat Korea Selatan.

Istana dibuka untuk umum dan bukan merupakan tempat ibadah jadi kalian bebas mengeksplorasi tapi aku yakin tidak cukup waktu 1 hari. Luas sekali melebihi lapangan bola. Tiket masuk sekitar 3000 won atau 
Rp 40.000 rupiah.

Dua kali dalam sehari tepatnya pukul 10.00 dan pukul 14.00 ada upacara pergantian pengawal kerajaan. Atraksi unik yang jangan dilewatkan.

2. Cheongye Stream

Pusat kegiatan masyarakat Seoul. Pada tahun 1950, setelah dijajah Jepang mayoritas warga tinggal di sekitar sungai dalam kondisi kumuh.

Sehingga akhirnya sungai ditutup menjadi jalan raya di tahun 1958. Pada tahun 2003, walikota yang kemudian menjabat presiden, Lee Myung Bak menjadikan jalan yang sudah 20 tahun beroperasi tersebut direstorasi ke bentuk asalnya. 

Alasannya sungai tersebut sudah jadi bagian sejarah Korea Selatan. Tiap akhir tahun sekitar bulan November ada festival lampion yang indah. Aku ingat pernah nonton channel YouTube Korea Reomit, pak Jokowi pernah ke sini.

3. Hanok Village

Setelah dari Cheongye Stream, kami menuju Hanok Village. Tempat ini adalah kampung tradisional Korea Selatan.

Bangunannya masih khas zaman dulu. Dipertahankan sebagai bagian menjaga sejarah dan budaya dinasti Joseon.

Pengunjung yang ke sana jadi bisa merasakan bagaimana hidup di era tersebut. Buat kalian wisatawan, ada beberapa rumah penduduk disewakan lho. 

Harganya lebih murah ketimbang menginap di hotel. Kalau kata mbak Ira, sang tour guide maksimal kisaran 600 ribu.

Jalan di sana banyak gang sempit, hanya cocok untuk pejalan kaki. Area ini banyak digunakan sebagai lokasi syuting drama sejarah.


4. Gangnam

Kawasan elit Korea Selatan. Dipopulerkan oleh Psy lewat lagu Gangnam Style. Beberapa artis Korea Selatan seperti Sooyoung dari Girls Generation, Bae Suzy, Han Seung Yeon - KARA, tinggal di daerah ini.

Pernah icip Korean Garlic Cheese Bread yang viral itu? Nah, dari kawasan inilah asal roti tersebut. Kalian bisa menemukan aslinya di stasiun Gangnam.

5. Myeongdong Street

Kawasan kuliner dan belanja Korea Selatan, rasanya tidak lengkap kalau belum mengunjungi area ini. Banyak street food maupun aneka rumah makan dengan harga bervariasi.

Enaknya dikunjungi malam hari karena lebih ramai street food yang berjualan. Mau cari toppokki, es krim, strawberry Korea, udang bakar, lobster, Gyeranppang atau kue khas Korea Selatan yang punya ciri khas ada telor ceplok di atasnya. Hampir semua ada.

Mau cari oleh-oleh masker Korea Selatan yang terkenal bisa buat wajah glowing atau kosmetik lainnya? Di kawasan ini juga lengkap. Dari harga murah sampai mahal ada.

6. Dongdaemun

Seperti Myeongdong, Dongdaemun merupakan kawasan belanja Korea Selatan. Ada 26 mal sekitar sini, paling asik adalah hampir semua toko buka sampai jam 05.00 pagi.

Berbagai jenis souvenir, aksesoris Kpop, make up, elektronik lengkap. Jajanan pun banyak yang jual. Pelayan di Dongdaemun bisa berbahasa Indonesia lho.

7. Seoul Tower 

Penggemar drama Korea pasti bahagia baca-baca nama tempat di atas karena rata-rata pernah dijadikan lokasi syuting termasuk Seoul Tower. Siapa yang nonton My Love From The Star nya Kim Soo Hyun?

Di lokasi ini, Cheon Song Yi ingin merayakan 100 hari hubungan mereka sebelum mengetahui Doo Min Joon adalah alien. Seoul Tower memang terkenal romantis, ada gembok cinta yang mitosnya bisa membuat pasangan jadi abadi saat mereka melempar kuncinya ke bawah.

Banyak hiburan yang bisa dilakukan di sini selain gembok cinta. Ada restaurant 360° dengan view kota Seoul pada malam hari. Ada kereta gantung.

Kalau ingin masuk Seoul Tower gratis, tapi membayar saat kalian ingin menuju puncak tower atau ingin menaiki kereta gantung. Jika kalian bepergian bersama pasangan, tempat ini cocok sekali.

8. Nami Island

Ada yang pernah nonton Winter Sonata di TV? Kalau pernah berarti kita seumuran 😂 
Dulu kukira Winter Sonata drama dari Mandarin seperti Meteor Garden. Baru kutahu saat nonton vlog YouTuber Korea ternyata Winter Sonata adalah drama Korsel.

Destinasi virtual tour terakhir adalah Nami Island. Cukup unik pulau ini, karena didesain seperti negara terpisah. Hanya supaya menarik ya bukan sungguhan.

Jadi saat masuk, loket pembelian tiket tertulis tempat pengecekan visa. Lalu pintu masuk pelabuhannya tertulis Immigration. Tiket masuk 13000 won atau sekitar 160 ribu rupiah.

Kalau mau ke sini dari Seoul, kalian bisa naik kereta ITX ke stadium Gapyeong. Nanti Naik taksi ke pelabuhan menuju Nami Island.

Bagus untuk lokasi foto terutama musim gugur dan musim salju biar seperti Winter Sonata sungguhan. Tapi sedia baju tebal ya karena udara bisa sangat dingin kurang dari 5° celcius.

Rasanya senang sekali bisa virtual tour dengan teman-teman komunitas ISB juga Wisata Kreatif Jakarta. Pada ingat-ingat lokasi yang kami kunjungi ada di drama apa hahaha. 

Ada sedikit gambaran mau ke mana saja saat berkesempatan ke Korea Selatan. Sharing di komen ya kalau kalian salah satu yang sudah pernah traveling ke Korea Selatan.

Komentar

Postingan Populer