Dari Galigo Art ke Single Baru Jujurly Lendra Cikicow

Membuat konten sejak 2015, Lendra Cikicow mulai dari platform YouTube dengan sketsa-sketsa humor dan parodi iklan maupun acara TV. 

Lendra dikenal secara luas di tiktok karena gaya kocaknya lewat siaran langsung tiap pukul 19.00 WIB. Pria kelahiran Sulawesi ini banyak berbincang soal sosial budaya ditemani beberapa co-host dari berbagai daerah Indonesia. Mereka juga sering membuat haru dengan kisah-kisah tamu yang naik di live. Merekalah yang tergabung dalam satu komunitas Galigo Art seperti nama kanal YouTubenya. Hingga kini subscriber YouTube Galigo Art telah mencapai 72,5 ribu subscriber. Sementara akun tiktok pribadi @Lendra.cikicow sendiri memiliki pengikut 3,4 juta orang. 

Mengenal Kitab Suci Asli Bugis dan Hubungannya dengan Komunitas Galigo Art.

Siapa baru tahu bahwa suku Bugis yang mendominasi wilayah Sulawesi Selatan punya karya sastra lebih panjang dari epik India, Mahabharata dan Ramayana? Namanya La Galigo atau Sureq Galigo atau Galigo saja. Diciptakan oleh Colliq Pujie. Bagi sebagian masyarakat Bugis yang menganut kepercayaan Tolotang, Galigo dianggap sebagai kitab suci. 

Isinya adalah puisi penciptaan peradaban manusia khususnya suku Bugis. Sebelum pembacaan kitab La Galigo biasanya ada ritual berupa persembahan, sesaji, dupa, pemotongan ayam, atau kambing. Hal unik lainnya adalah bagaimana La Galigo tersebut dibacakan, dengan cara melagukan yang istilahnya laoang atau selleang. 

Untuk melestarikan khasanah kuno ini, Indonesia dan Belanda berkolaborasi mengusulkan La Galigo masuk daftar World Heritage di UNESCO. Kini sejak 2011 naskah kuno La Galigo telah ditetapkan UNESCO sebagai Memory of the World. (Sumber : https://indonesia.go.id) 

Ahmad Syailendra Samaratungga alias Lendra Cikicow terinspirasi untuk mengabadikan La Galigo sebagai nama komunitas seni budaya yaitu Galigo Art. Menurut pengakuannya sekarang kurang lebih ada 40 orang tergabung. Demi menjaga solidaritas, Lendra tidak menerima anggota perempuan hanya laki-laki yang jadi pasukan Galigo Art. 

Republic Cikicow

Jargon cikicow di belakang nama Lendra kini kian populer sebab mudah diingat dan diucapkan. Lendra menjelaskan, sebenarnya cikicow tidak ada arti spesial hanya celetukan spontan tapi unik sehingga dia menjadikan sebagai ciri khas. 

Dia punya grup khusus penggemar di telegram bernama Republic Cikicow. Ada sekitar 439 anggota dan akan terus bertambah. Kalian dapat mengakses grupnya lewat link berikut https://t.me/republicCKCW.

Single Perdana Berbahasa Jawa, Jujurly. 

Tren berbahasa campur Indonesia Inggris tengah merebak di gen Z dan millenial. Mereka menyebutnya bahasa Jaksel. Kebetulan penulis belum pernah ngobrol langsung dengan anak Jaksel jadi kurang paham apakah bahasa Jaksel itu mitos atau fakta 😁😁😁. 

Namun yang pasti fenomena ini ditangkap cukup baik oleh Rizka Fernandez sang pencipta lagu, Bobby byc selaku musik produser juga label yang menaungi yaitu Wanna B Music Production. Sehingga tercipta lagu Jujurly sebagai single perdana Lendra Cikicow. 

Sebagai informasi, Wanna B Music Production adalah label yang mengorbitkan Afgansyah Reza (Afgan) di tahun 2008, Budi Doremi, CJR, juga Baron Soulmates. 

Single ini bercerita tentang penyesalan seseorang yang menyia-nyiakan kekasihnya, lalu merasa kehilangan saat telah berpisah. Kalau orang Jawa menyanyikan lagu Jawa pasti sudah biasa, Lendra dan Wanna B Music Production ingin menyajikan suguhan luar biasa bagaimana orang Bugis harus beradaptasi membawakan lagu Jawa yang medok. Dicampur bahasa Inggris ala Jaksel seperti jujurly, basicly. 

Single Jujurly resmi diluncurkan tanggal 24 Februari lalu di YouTube Wanna B Music Production. Kalian berkesempatan dapat hadiah 10 juta rupiah jika mengikuti dance competitionnya. 

Cek tiktok @idhanlatiif, di sana kalian bisa menemukan contoh dance. Jangan lupa untuk menggunakan sound original Lendra Cikicow dan hashtag #Jujurlymenolakgalau. Periode kompetisi dari 24 Februari sampai 24 Maret. Masih panjang waktunya, jangan terlewat untuk ikut.