Waspada Hoax Vaksin COVID-19

Akhirnya saya dapat merasakan juga kesempatan vaksin Covid-19. Bisa dibilang warga lingkungan saya termasuk antusias terhadap kehadiran vaksin ini. Tiap ada jadwal, gampang habis kuotanya. 

Saya bersyukur punya tetangga yang sadar pentingnya membentuk kekebalan bersama dan tidak mudah termakan hoaks vaksin. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia hoaks adalah informasi bohong. Bagaimana dan mengapa tersebar informasi bohong seputar vaksin? 

No Hoax : Vaksin Aman, Hati Nyaman.

Pada tanggal 14 Juli 2021, Kominfo bersama UPH menyelenggarakan webinar bertajuk No Hoax : Vaksin Aman, Hati Nyaman dengan pembicara-pembicara kompeten di bidangnya. Sesi pertama diisi Prof. Dr. Widodo Muktiyo, Staf Ahli Menteri Kominfo.

No Hoax Vaksin

Ternyata sebagian besar hoaks disebarkan dengan sengaja bertujuan membentuk opini negatif dan menyulut kebencian. Maka, kita mesti kritis dalam menerima informasi. Telusuri asalnya, cek kebenaran melalui website cekfakta.com lalu pikirkan informasi tersebut penting atau tidak untuk disebarkan. 

Tiap hari masyarakat dicekoki hoaks melalui media sosial, aplikasi chatting, web, e-mail. Walau pelakunya sedikit, jika rantai tidak diputus bisa jadi informasi salah tersebut dapat mempengaruhi kesehatan mental sebagian orang. 

Pemerintah melakukan upaya melawan hoaks dengan rutin mengadakan webinar literasi digital. Harapannya makin banyak warga Indonesia nggak mudah terhasut. 

Pandemi Pernah Terjadi di Masa Lalu

Belakangan ini, marak gosip yang bilang kalau COVID-19 adalah konspirasi untuk melumpuhkan ekonomi negara-negara berkembang. Padahal korban dari pandemi tidak hanya negara berkembang, banyak pula negara maju yang dirugikan. Selain itu, di masa lalu beberapa kali pernah terjadi wabah oleh virus.

Tahun 1918 flu spanyol, tahun 1957 flu Asian, tahun 1968 flu hongkong, tahun 2005 flu burung. Jadi memang dunia harus selalu bersiap-siap terhadap jenis penyakit baru. 

Strategi yang telah dilakukan Kementerian Kesehatan untuk mengatasi lonjakan kasus yaitu deteksi, terapeutik dan vaksinasi. Deteksi misalnya meningkatkan tes hingga 400-500 ribu per hari.

Terapeutik misal dalam pengobatan ke RS syarat lebih ketat hanya bagi mereka yang bergejala berat dan memantau pasien isolasi mandiri dengan telemedicine. Kemudian, vaksinasi dilakukan bekerjasama bersama pemerintah daerah di lokasi kasus & mobilitas tinggi. 

dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid dari juru bicara vaksinasi COVID-19 pun mengingatkan dalam penerapan 5M waspada titik lengah contoh acara pernikahan, acara pemakaman, naik transportasi umum, dan lain sebagainya yang berpotensi memicu penularan. Menurut survei, keyakinan kelompok usia muda terhadap vaksin harus diperkuat agar target herd immunity dapat tercapai.

Menjadi Warga Digital yang Baik

Dalam kehidupan sehari-hari, teknologi begitu dekat. Jangan mudah terpancing berita bohong yang tersebar di internet. 

Tugas warga digital adalah menyaring informasi agar hoaks tersebut perlahan hilang. Gunakan teknologi khususnya social media untuk berbagi hal bermanfaat. Menurut data Kemenkominfo saja sampai awal Juni 2021 sudah ada 1625 hoaks mengenai COVID-19.

Berikut adalah beberapa contohnya :


Tanpa literasi yang bagus dikhawatirkan upaya menanggulangi kenaikan penyebaran virus jadi terganggu. Bandingkan pesan dari satu media dengan sumber lain agar dapat dianalisis kebenarannya.

Pengalaman Saya Vaksin COVID-19

Di lingkungan saya, pelaksanaan vaksin ada beberapa lokasi. Saya kebagian puskesmas. Dokumen yang harus dibawa fotokopi KTP, fotokopi kartu keluarga, nanti akan diminta mengisi formulir data kesehatan. 

Sebab setahu saya, orang sakit tunda vaksin dulu agar tidak menimbulkan efek samping buruk. Kuota biasanya per hari 100 orang, lebih baik cari info jadwal pada ketua RT. 

Kalau sudah dapat jadwal atau undangan, datang sepagi mungkin untuk ambil nomor antrian. Saya datang jam 8 ke puskesmas waktu itu dapat antrian nomor 50

Nanti dicek tekanan darah dan ditanya ulang apakah sedang sakit. Jujur saja ya guys tentang kondisi badan, biar aman. Selesai disuntik kalian dapat kartu vaksin yang tercantum kontak konsultasi dokter kalau mengalami efek samping serta jadwal dosis kedua. 

Alhamdulillah badan saya baik-baik saja pasca vaksin. Memang sangat mengantuk, tapi setelah bangun tidur kembali normal seperti biasa. Vaksin yang disuntikkan varian SinoVac.

Nah, semoga kalian makin yakin ya ambil bagian jadi peserta vaksin. Dijamin 100 persen gratis!

Komentar

Postingan Populer