Memberikan Handphone pada Anak SD, Yes or No?

Playing hp


"Ibu, besok disuruh bawa handphone sama bu guru karena ujiannya online.” Ujar anak saya suatu siang. Tak bisa disangkal, teknologi sudah menjadi bagian erat dalam kehidupan.

Apalagi di masa pandemi lalu, mengharuskan semua kegiatan dilakukan secara online termasuk kegiatan belajar mengajar. 

Sehingga, memberikan handphone pada anak SD menjadi topik menarik yang diperbincangkan para orang tua. 


Keberadaan teknologi memang membawa banyak kemudahan, tapi juga muncul pertanyaan apakah anak usia sekolah sudah tepat jika dibekali gadget mengingat selain kemudahan pasti ada risiko di baliknya. Mari kita bahas seputar manfaat, risiko dan tips bijak dalam memberikan HP pada anak sekolah termasuk usia SD. 


Manfaat HP untuk Pendidikan


Seperti dijelaskan di atas, sebenarnya dengan penggunaan yang tepat gadget atau HP bisa sangat bermanfaat, antara lain:


  1. Pengetahuan Makin Luas

HP dapat menjadi alat pembelajaran yang efektif. Anak dapat mengeksplorasi hal-hal baru lewat browsing dan menonton channel ilmu pengetahuan di YouTube. Selain itu, ada banyak aplikasi dan game edukatif untuk belajar membaca, menulis, berhitung, bahkan memahami konsep-konsep ilmiah. 


  1. Alat Komunikasi

Seringkali guru membuat grup chat untuk berdiskusi dengan murid dan wali soal kegiatan dan tugas di sekolah. Sehingga penting untuk tetap terhubung menggunakan HP. Memberikan HP pada anak juga memungkinkan mereka tetap terhubung dengan orang tua atau anggota keluarga. Melalui pesan teks atau panggilan video, anak dapat merasa lebih dekat dengan keluarga yang mungkin berada jauh. 


  1. Keterampilan Teknologi

Di masa depan, keterampilan teknologi menjadi lebih penting. Memberikan akses pada anak untuk menggunakan HP dapat membantu mereka mengembangkan keterampilan teknologi sejak dini. Saat ini banyak profesi pula yang membutuhkan keterampilan teknologi yang mumpuni, bisa dipertimbangkan saat memilih jenjang karir, misalnya desainer grafis, gamer, content creator, dan banyak lagi lainnya. 


Resiko Penggunaan Gadget


Selain manfaat, tentu parents tidak bisa menutup mata dengan risiko yang mungkin ditimbulkan dari penggunaan HP.


Ini bisa jadi pertimbangan untuk para orang tua dalam memberikan gadget tersebut secara bebas atau membatasinya


  1. Konten Tidak Sesuai Usia

Salah satu risiko utama adalah paparan anak terhadap konten yang tidak sesuai usianya. Jika memutuskan memberi kepercayaan membawa HP untuk anak, orang tua perlu memastikan bahwa HP anak dilengkapi fitur yang dapat memonitor aktivitas online mereka. 


  1. Ketergantungan

Anak-anak mudah tergantung pada teknologi. Pemakaian HP yang berlebihan dapat mengganggu waktu untuk beraktivitas fisik, bersosialisasi atau belajar di dunia nyata. 


  1. Keamanan Online

Anak-anak dapat menjadi target potensial untuk pelanggan privasi dan kejahatan online. Orang tua harus menjelaskan risiko ini dan memberikan panduan tentang keamanan online pada anak. 


Tips Bijak Memberikan HP pada Anak SD


Beberapa waktu lalu saya mengadakan survei pada para ibu yang memiliki anak usia sekolah dasar, tentang bolehkah memberikan hak kepemilikan HP pada anak SD jawabannya mayoritas melihat situasi dan kondisi sekolah maupun lingkungan anak tersebut. 


Dapat diambil kesimpulan sebenarnya sah-sah saja parents memberi gadget asal mengikuti tips-tips berikut:


  1. Menentukan Batasan Waktu

Tentukan batasan waktu penggunaan HP agar anak tidak terpaku pada layar. Sehingga membantu menjaga keseimbangan antara aktivitas online dan offline. 


  1. Pilih Konten Edukatif

Instal aplikasi dan game yang memiliki nilai edukatif. Pastikan konten yang diakses oleh anak sesuai usianya. 


  1. Kontrol Keamanan

Install aplikasi keamanan untuk melindungi anak dari konten yang tidak pantas dan menjaga privasi mereka. 


  1. Terlibat Aktif

Libatkan diri dalam penggunaan HP anak. Tanyakan tentang apa yang mereka lakukan, ajak bermain game edukatif bersama dan berikan bimbingan tentang penggunaan yang aman. 


  1. Pendidikan Cyber

Ajarkan anak tentang etika online, pentingnya melaporkan segala sesuatu yang mencurigakan, dan menjaga privasi mereka. 


  1. Libatkan Anak dalam Aturan

Tak hanya negara yang menerapkan aturan demokratis, para orang tua hendaknya melibatkan anak dalam pembuatan aturan kepemilikan gadget. Bagaimana dilihat dari sudut pandang mereka, apakah mereka setuju dengan durasi waktu pembatasan pemakaian gadget, dan lain sebagainya. Agar anak merasa dihargai serta aturan tersebut dapat dilakukan tanpa tekanan. 


  1. Waktu Keluarga Tanpa HP

Kalau di kota besar ada car free day, ada baiknya di keluarga juga menerapkan gadget free day. Di mana anggota keluarga dapat bercengkrama membahas topik-topik menarik secara intens tanpa gangguan notifikasi dari layar HP. 


  1. Berikan Alternatif Kreatif

Sediakan alternatif kreatif seperti buku, mainan, atau kegiatan fisik untuk mengurangi ketergantungan pada HP. Ini membantu anak mengembangkan minat dan keterampilan yang lebih luas.


Memberikan HP pada anak SD bukan keputusan yang sepele. Dengan manfaat dan risiko yang perlu dipertimbangkan, orang tua memiliki tanggung jawab untuk mengelola penggunaan teknologi ini secara bijak dan seimbang. Dengan pendekatan yang tepat, HP dapat menjadi alat bermanfaat dalam perkembangan anak-anak di era digital ini.


Orang tua harus mempertimbangkan banyak hal seperti tujuan pemberian HP, kesiapan anak dalam menggunakan teknologi dan faktor lainnya. Tiap keluarga pasti akan beda kepentingan. 


Jika masih merasa ragu, konsultasikan dengan ahli pendidikan atau psikolog anak. Mereka dapat memberikan pandangan yang berharga dan membantu Anda membuat keputusan yang lebih informasional.

Komentar

Postingan Populer