Sejak diberlakukan belajar dari rumah Maret 2020, otomatis seluruh kegiatan anak-anak hanya seputar ruang tamu, kamar, halaman. Pasti ada rasa bosan tidak leluasa main bersama temannya.
Saya kembali mengingat masa kecil, hal yang biasa dilakukan bersama ibu di rumah adalah menonton kartun atau acara lagu anak. Dulu, banyak sekali pilihan lagu anak. Kelahiran 90-an pasti ingat dengan lirik "Kamu makannya apa? Tempe! Saya juru masaknya. Oke!"
Sekarang rasanya cukup sulit menemukan lagu anak Indonesia yang bahasanya mudah dipahami tapi juga mengandung pesan. Kalau tanya kakak adek tentang lagu anak, mereka jawabnya kembali ke era 90-an dimana "Pelangi", " Balonku Ada Lima", "Bintang Kecil" berjaya.
Sampai kemarin, ada teman merekomendasikan YouTube Hoala & Koala. Penasaran saya coba cari tahu apa yang spesial dari channel ini.
Hoala & Koala Buatan Asli Indonesia
Rendyadi Amnar, CEO dari PT Amnar Awandi Kazoku adalah inisiator lahirnya karakter Hoala & Koala pada pertengahan 2020. Dia prihatin terhadap minimnya hiburan yang diperuntukkan khusus untuk anak.
Hoala sendiri merupakan karakter animasi 3D anak perempuan memiliki teman Koala bisa berbicara dan menyanyi. Selain Hoala & Koala ada tokoh Ayah, Ibu, Miss Jeruk, dan lainnya yang juga bisa menyanyi. Ternyata Hoala & Koala saat ini sudah memiliki 5 album dan lebih dari 45 lagu anak-anak baru yang bisa dilihat di Youtube, Spotify hingga iTunes lho!
Kenapa Saya Merekomendasikan Hoala & Koala
Ada beberapa alasan mengapa ayah bunda harus coba menonton dan mendengarkan lagu-lagu Hoala & Koala antara lain :
1. Orangtua Bisa Ikut Bernyanyi Bersama Anak
Lirik dan melodi mudah dihapal selain menghibur anak juga bisa menghibur orang tua yang menemani anak menonton. Selain itu, variasi karakter dan suara dalam Hoala & Koala memberikan keunikan tersendiri dan terasa tidak monoton. Terdapat berbagai genre mulai jazz, big band, swing, jpop, hingga etnik.
2. Penggarapan yang Serius
Hoala & Koala menggarap seluruh musiknya dengan serius dan matang. Banyak musisi internasional terlibat dalam pembuatan aransemen musik Hoala & Koala, serta banyak sekali alat musikal tak lazim digunakan untuk lagu anak yang dipakai dalam penggarapan album-album Hoala & Koala, seperti saxophone, terompet, double bass, trombon, klarinet, cello, harpa, hingga instrumen etnik Indonesia seperti gamelan dan angklung.
3. Dikemas dalam Karakter 3D
Mengingat zaman dulu dimana lagu anak dinyanyikan oleh penyanyi cilik tapi ketika beranjak dewasa terjadi perubahan karakter vokal, itulah salah satu sebab berangsur-angsur Indonesia mengalami kepunahan lagu anak dan penyanyi cilik.
Produser lagu enggan meregenerasi penyanyi cilik karena dianggap kurang punya panggung, kalaupun ada sepertinya media kurang memberitakan. Sehingga yang diingat masyarakat adalah penyanyi cilik era 90-an seperti Tasya Kamila, Chikita Meidy, Agnes Monica, Trio Kwek Kwek.
Hadirnya Hoala & Koala dalam versi 3D diharapkan tak lekang oleh waktu dalam berkontribusi di dunia musik anak, tanpa mengkhawatirkan bahwa mereka akan tumbuh dewasa dan mengalami perubahan suara.
Hoala & Koala Alternatif Hiburan Untuk Anak
Mendengarkan lagu untuk anak sebenarnya memberikan banyak manfaat diantaranya mengajarkan nilai moral berperilaku positif, meningkatkan mood, membangun interaksi sosial anak, meningkatkan kepercayaan diri anak.
Ayah Bunda tak perlu ragu dalam mengenalkan YouTube lagu dan animasi anak Hoala & Koala karena setelah kami coba dengarkan rasanya pas sebagai media penanaman karakter baik pada anak.
Rasanya senang sekali yaa...ada lagu anak zaman sekarang yang riang gembira dengan lirik dan visual sesuai usia anak.
BalasHapusSemoga Hoala Koala tetap jaya berkembang dan tumbuh di hati anak-anak.